Alhamdulillah ...
Itu kata yang terucap olehku saat itu. Ya, saat kamu mengucapkan ijab qabul di hadapan orang-orang yang melihat momen itu.
Sayang, saking degup dan berdebarnya, aku tak mendengar jelas ikrarmu itu, tapi aku yakin kamu pasti lantang berbicaranya.
Sampai saat ini, 1 minggu setelah pernikahan kita, aku masih tidak menyangka bahwa sosok yang selalu nemaniku yaitu Kamu ...
Kenapa tidak ku sangka?
Karena waktu lalu aku tidak tahu apakah hatimu tetap berlabuh untukku atau tidak.
Bahkan jawaban dari semua kegundahan ku saat itu, terjawab malam tadi.
Ya, baru malam tadi ku tahu alasannya kenapa. Tepat setelah sebulan hari tunangan kita, kamu ......
ah mungkin tidak usah aku teruskan , menulis di halaman "diary online" ini saja rasanya remuk hehe
Tapi, life must go on. Dan benar kata temanku, jangan terlalu terpaut oleh kenangan masa lalu yang membuat sakit, boleh menoleh tapi ingat jadikan itu suatu hikmah, yg dimana hikmahnya kini bisa aku rasakan, aku sabar oleh hal seperti itu.
Hati aku boleh saja menangis, tapi itu semua kalah oleh rasa senang dimana kini, kamu jadi milikku, dan aku jadi milikmu.
Kini, aku harus bisa melihat masa depan, memikirkan masa masa menuju tua bersamamu.
Terimakasih, aku beruntung menjadi wanita yang akhirnya kamu pilih di tanggal 3 Agustus 2019 lalu, karena perjuangan aku tidak sia sia sampai saat ini.
Jika suatu saat kamu membaca postinganku ini, aku hanya ingin bilang "aku sayang kamu, love you sayang" ❤
Itu kata yang terucap olehku saat itu. Ya, saat kamu mengucapkan ijab qabul di hadapan orang-orang yang melihat momen itu.
Sayang, saking degup dan berdebarnya, aku tak mendengar jelas ikrarmu itu, tapi aku yakin kamu pasti lantang berbicaranya.
Sampai saat ini, 1 minggu setelah pernikahan kita, aku masih tidak menyangka bahwa sosok yang selalu nemaniku yaitu Kamu ...
Kenapa tidak ku sangka?
Karena waktu lalu aku tidak tahu apakah hatimu tetap berlabuh untukku atau tidak.
Bahkan jawaban dari semua kegundahan ku saat itu, terjawab malam tadi.
Ya, baru malam tadi ku tahu alasannya kenapa. Tepat setelah sebulan hari tunangan kita, kamu ......
ah mungkin tidak usah aku teruskan , menulis di halaman "diary online" ini saja rasanya remuk hehe
Tapi, life must go on. Dan benar kata temanku, jangan terlalu terpaut oleh kenangan masa lalu yang membuat sakit, boleh menoleh tapi ingat jadikan itu suatu hikmah, yg dimana hikmahnya kini bisa aku rasakan, aku sabar oleh hal seperti itu.
Hati aku boleh saja menangis, tapi itu semua kalah oleh rasa senang dimana kini, kamu jadi milikku, dan aku jadi milikmu.
Kini, aku harus bisa melihat masa depan, memikirkan masa masa menuju tua bersamamu.
Terimakasih, aku beruntung menjadi wanita yang akhirnya kamu pilih di tanggal 3 Agustus 2019 lalu, karena perjuangan aku tidak sia sia sampai saat ini.
Jika suatu saat kamu membaca postinganku ini, aku hanya ingin bilang "aku sayang kamu, love you sayang" ❤
Komentar
Posting Komentar